Friday, May 28, 2010

Jessica: Tinggal di Apartemen Sudah Jadi Gaya Hidup

SOLO, KOMPAS.com - Direktur Solo Paragon Jessica Tji berpendapat, tinggal di apartemen saat ini telah menjadi suatu gaya hidup. Kehidupan menjadi lebih simpel dan efektif. Para investor tidak hanya akan menikmati capital gain dari investasi unit apartemen, tetapi juga rental income, dan itulah keunikan berinvestasi properti.

Menurut Jessi kepada Kompas.com di Solo hari Jumat (21/5/10), sarana KPA dari bank memberikan banyak kemudahan dalam berinvestasi. Banyak investor memanfaatkan fasilitas ini, untuk memiliki apartemen dengan cicilan yang sangat terjangkau. “Itulah keunikan lainnya dalam berinvestasi properti,” kata Jessi,

Apartemen Solo Paragon berlantai 25 merupakan apartemen pertama yang dibangun di Jawa Tengah, juga tertinggi di daerah ini. “Para investor pun melihat ini sebagai suatu opportunity yang baru, kesempatan emas untuk berinvestasi apalagi kami juga menyediakan investasi condotel yaitu unit apartemen yang kami operasikan sebagai hotel bersama dengan kepastian rental guarantee dan profit-sharing setiap tahunnya.” kata Jessi.

Selain condotel, unit residence yang tersedia di apartemen itu dapat ditinggali atau dapat juga disewakan. Mereka yang memilih unit residence dengan program long stay misalnya, mendapatkan promo rental guarantee untuk 2,5 tahun (25 persen, 10 persen tiap tahunnya), namun tetap dapat leluasa menempati unitnya di tahun berikutnya setelah rental guarantee berakhir.

“Kalau misalnya investor belum ingin menempati unitnya sekarang, unit tersebut tetap memberikan rental revenue, jadi tidak ada ruginya. Sebaliknya condotel langsung dikelola oleh operator hotel, yang dalam hal ini Tauzia Hotel Management,” kata Jessi, cucu Gunarso Margono, pemilik Grup Gapura Prima itu.

Apartemen Solo Paragon memiliki sejumlah fasilitas antara lain sistem keamanan 24 jam, CCTV dan sistem kartu magnetik, akses internet dan wifi berkecepatan tinggi. Selain itu juga ada lapangan olahraga outdoor, kolam renang, tempat fitness, area barbeque, spa dan sauna, layanan laundry dan dry cleaning.

Penghuni apartemen juga dapat menikmati fasilitas pusat perbelanjaan Solo Paragon, yang berfokus pada gaya hidup masa kini.

KSP

Editor: ksp

Baca Selengkapnya disini ....

Thursday, May 20, 2010

Margahayu Land Bangun The Suites & Metro Apartement

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa meletakkan batu pertama pembangunan "The Suites & Metro Apartement" di Kelurahan Jatisari, Kota Bandung, Selasa.

Apartemen yang dibangun oleh Margahayu Land tersebut merupakan salah satu dari target lima "tower" apartemen yang akan dibangun perusahaan pengembang properti itu.

Hadir pada kesempatan itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, Walikota Bandung H Dada Rosada, Ketua KADIN Jabar H Agung Suryamal Sutrisno serta ikon properti Anisa Trihapsari dan Thomas Jorgi.

"Kekurangan perumahan di Indonesia masih cukup besar, terutama di Jawa Barat, khususnya lagi di Kota Bandung. Kementerian Perumahan mendorong pengembang properti membangun perumahan dan "tower-tower" apartemen dan rusunami di lokasi padat penduduk," kata Menpera.

Menpera meminta regulasi kabupaten, kota dan provinsi memberikan kemudahan mendapatkan lokasi perumahan dan rumah susun. Menurut Suharso, dalam beberapa kasus pengembang kesulitan mendapatkan lokasi perumahan, perizinan, IMB serta kesulitan akibat regulasi.

"Kami memberi apresiasi Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat yang memfasilitasi pengembangan perumahan dan apartemen. Yang dibutuhkan adalah kejelasan peruntukan lokasi perumahan, kemudahan perizinan dan juga adanya kemudahan proses perizinan lainnya," kata Suharso.

Menpera Suharso Manoarfa juga menyebutkan dalam waktu dekat pihaknya akan menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan untuk provinsi dan kabupaten/kota. "DAK akan mensinergiskan program perumahan di daerah, salah satunya untuk mempercepat proses pengadaan perumahan untuk mengatasi kekurangan rumah saat ini," kata Menpera.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan meminta agar pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perumahan untuk menyalurkan 20 persen anggaran perumahan untuk Jawa Barat. Hal itu, menurut gubernur, sangat penting karena Jabar dengan penduduk terbesar di Indonesia memiliki 20 persen permasalahan perumahan secara nasional.

"Jadi dengan mengalokasikan 20 persen anggaran perumahan untuk Jabar artinya 20 persen permasalahan perumahan di Jabar bisa teratasi," kata Gubernur Heryawan.

Gubernur menyebutkan, kekurangan rumah di Jawa Barat saat ini mencapai satu juta unit, sedangkan pemenuhannya masih terhambat oleh beberapa faktor baik dari sisi pengembang maupun perizinan.

Sementara itu Walikota Bandung, H Dada Rosada menyebutkan Kota Bandung memerlukan sekitar 300 ribu unit rumah lagi, baik itu perumahan maupun "tower-tower" rumah susun dan apartemen.

Walikota Bandung mengingatkan para pengembang untuk memperhatikan dampak lingkungan dan mendukung program penghijauan dan konservasi air di Kota Bandung. "Saya hanya akan beri izin dan meresmikan proyek bangunan bila melakukan penanaman pohon dan melepas burung. Minimal lahan 25 meter persegi harus diganti penanaman satu pohon," kata Dada.

Ia menyebutkan, Kota Bandung akan memfasilitasi pembangunan tower di 10 lokasi di kota itu yakni di kawasan Tamansari, Linggawastu, Braga, Jamika, Rancacili, Burangrang, Gedebage, Cicadas dan beberapa lokasi lainnya.

Sementara itu Direktur Utama Margahayu Land yang juga Ketua REI Jawa Barat Hari Raharta menyebutkan, pihaknya menargetkan lima "tower" apartemen" di Kota Bandung. (ANT)

KSP

Editor: ksp

Baca Selengkapnya disini ....

Saturday, May 15, 2010

Subsidi Silang Kepemilikan Asing, Pengembang Wajib Bangun Rusunami

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah selayaknya punya perencanaan yang matang dalam revisi aturan kepemilikan properti oleh warga asing di Indonesia. Perpanjangan hak pakai properti untuk warga asing harus diikuti kompensasi subsidi silang dalam industri properti.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda di Jakarta, Minggu (9/5), menegaskan, pemerintah jangan didikte pengembang besar dalam merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 41/1996 tentang Pemilikan Rumah Tinggal atau Hak Hunian bagi Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia.

”Kemudahan kepemilikan properti bagi warga asing harus jadi momentum untuk memberlakukan subsidi silang bagi pembangunan rumah susun sederhana untuk rakyat,” ujar Ali.

Caranya, mewajibkan pengembang apartemen mewah bagi orang asing membangun rumah susun sederhana milik. Pengembang properti asing yang membangun satu hunian wajib membangun tiga rumah susun sederhana milik.

Menurut Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat Bidang Hukum dan Pertanahan Jamil Ansari, penerapan pola pembangunan rumah mewah, rumah menengah, dan rumah sederhana sehat dengan rasio 1 : 3 : 6 sedang dikaji dalam revisi PP.

Pengembang yang membangun satu hunian mewah bagi warga asing membangun tiga rumah menengah bagi warga Indonesia, dan enam rumah sederhana atau rumah susun sederhana milik. Pola serupa sebenarnya berlaku bagi pengembang properti mewah. Namun, selama ini, jika pola itu tidak diterapkan, pengembang dapat membayar kompensasi kepada pemerintah daerah. Uang kompensasi itu digunakan pemda untuk membangun hunian sederhana.

Aturan kepemilikan properti oleh orang asing yang dinilai menghambat investasi terkait hak pakai properti oleh orang asing yang dibatasi 25 tahun, dapat diperpanjang 20 tahun, dan selanjutnya 25 tahun. Sementara di Singapura, kepemilikan properti oleh orang asing bisa langsung 99 tahun, bahkan di China 999 tahun.

Dalam Revisi PP No 41/1996, kata Jamil, orang asing harus mengajukan perpanjangan hak pakai properti dari 25 tahun, diperpanjang 20 tahun, dan selanjutnya 25 tahun. Namun, prosedur perpanjangan dan pembaruan hak pakai otomatis. ”Hak pakai langsung 70 tahun akan bertentangan dengan materi UU Pokok Agraria,” ujar dia. (Brigita Maria Lukita/KOMPAS Cetak)

Baca Selengkapnya disini ....

Thursday, May 13, 2010

Sewa Kios Apartemen Menara Latumenten

bagi bapak ibu yang sedang mencari unit KIOS di apartemen latumenten untuk di SEWA, bisa langsung telepon saya


RIO
02192703787

saya ada unit KIOS yang siap di SEWA
Just info, seluruh unit apartemen dan kios di latumenten sudah habis terjual


Bila anda mengetahui info apartemen Menara Latumenten dari BLOG ini diharapkan untuk melakukan transaksi pembelian melalui saya (RIO), jangan dengan marketing lain ya. karena ini sudah merupakan wujud usaha saya.. Thanks & Regards 


RIO
02192703787
 

Baca Selengkapnya disini ....

Sewa Apartemen Menara Latumenten

bagi bapak ibu yang sedang mencari unit apartemen latumenten untuk di SEWA, bisa langsung telepon saya


RIO
02192703787

saya ada unit 2 kamar tidur dan Studio yang siap di SEWA
Just info, seluruh unit apartemen latumenten sudah habis terjual


Bila anda mengetahui info apartemen Menara Latumenten dari BLOG ini diharapkan untuk melakukan transaksi pembelian melalui saya (RIO), jangan dengan marketing lain ya. karena ini sudah merupakan wujud usaha saya.. Thanks & Regards 


RIO
02192703787
 

Baca Selengkapnya disini ....

Jual Over Kredit Apartemen Menara Latumenten

bagi bapak ibu yang sedang mencari unit apartemen latumenten, bisa langsung telepon saya


RIO
02192703787

saya ada unit 2 kamar tidur dan Studio yang siap di Over Kredit
Just info, seluruh unit apartemen latumenten sudah habis terjual

Bila anda mengetahui info apartemen Menara Latumenten dari BLOG ini diharapkan untuk melakukan transaksi pembelian melalui saya (RIO), jangan dengan marketing lain ya. karena ini sudah merupakan wujud usaha saya.. Thanks & Regards 

RIO
02192703787
 

Baca Selengkapnya disini ....

Saturday, May 8, 2010

Apartemen Di Bandung Banyak Diminati

Hunian Vertikal di Bandung Timur Prospektif

SUMEDANG, KOMPAS.com - Peluang pengembangan properti, terutama hunian vertikal, di kawasan Bandung timur masih sangat prospektif. Hal ini disebabkan pembangunan permukiman di pusat kota kian terbatas.

Chandra Tambayong, Komisaris PT Mahkota Inti Citra yang merupakan anak perusahaan PT Bandung Inti Graha, Rabu (5/5) di sela-sela kegiatan penunjukan kontraktor pembangunan Pinewood Apartment di Sumedang, mengatakan, keterbatasan tanah di Kota Bandung membuat arah pembangunan wilayah semakin melebar ke timur.

"Apalagi, wilayah Jatinangor telah menjadi kawasan pendidikan. Tentunya mahasiswa dan para pendukung kegiatan pendidikan di wilayah ini membutuhkan hunian yang terjangkau dan praktis," ungkapnya.

Buktinya, 350 unit atau 38 persen dari total 918 unit kamar di Pinewood Apartment sudah terjual. Menurut dia, sebagian besar pemesan adalah orangtua mahasiswa yang tinggal di luar kota, seperti Jakarta dan Surabaya.

Chandra juga mendorong pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota mendukung pengembangan hunian vertikal, terutama di kawasan padat, agar masalah kekurangan lahan teratasi. Ia meyakini, pemahaman masyarakat tinggal di rumah vertikal semakin tinggi. Karena itu, sudah saatnya pemerintah memberikan dukungan regulasi, bahkan insentif, terhadap rencana pembangunannya.

Menurut dia, pembangunan hunian vertikal diprioritaskan, misalnya, di kawasan kumuh. Apartemen bersubsidi hanya butuh sedikit ruang sehingga lahan yang tersisa dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau.

Direktur Operasional PT Mahkota Inti Citra, Adhi Wijaya, menambahkan, pembangunan Pinewood Apartment di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dilakukan mulai 5 Juni 2010. Dia optimistis serapan pasar apartemen pertama di Sumedang ini sangat bagus. Sebab, letaknya berdekatan dengan empat lembaga pendidikan besar, yakni Universitas Padjadjaran, Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Institut Manajemen Koperasi Indonesia, dan Universitas Winaya Mukti.

Ia menguraikan, pembangunan rumah vertikal dapat menghemat penggunaan lahan. Jika dikonversi ke permukiman mendatar (landed house), pembangunan 918 unit membutuhkan lahan 10 hektar lahan, sedangkan dalam bentuk vertikal hanya 30.000 meter persegi.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Real Estat Indonesia Jabar Hari Raharta mengakui, kawasan timur Kota Bandung menjadi salah satu area strategis. "Harga tanah di Bandung timur masih Rp 1,5 juta-Rp 2 juta, masih prospektif untuk digarap. Apalagi jika akses Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan sudah dibangun, kawasan Bandung timur kian ramai sehingga mendorong laju perekonomiannya," papar Hari. (Gregorius Magnus Finesso/KOMPAS Cetak Lembar Jawa Barat)

Editor: ksp

Baca Selengkapnya disini ....

Tuesday, May 4, 2010

Penjualan Apartemen Kelas Atas Naik Signifikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja industri properti kelas atas di Jakarta selama kuartal I-2010 sungguh memesona.

Lembaga riset properti Chusman & Wakefield Indonesia mencatat, proyek apartemen kelas atas laris manis selama kuartal pertama tahun ini.

Dari total pasokan yang mencapai 75.000 unit, tingkat penjualan apartemen mencapai 94,1 persen. Angka tersebut naik tipis dibanding tingkat penyerapan di kuartal IV-2009 yang mencapai 94 persen.

Dari jumlah 94,1 persen itu, penjualan kondominium kelas atas seharga di atas Rp 15 juta per meter persegi (m2) mencapai 65,1 persen. Porsi ini naik signifikan dari kuartal sebelumnya yang baru sebesar 58,1 persen

Pasar perkantoran juga bergairah. Bahkan, kenaikan penjualannya mencapai 24 persen dari angka di kuartal IV-2009.

Tapi, di saat yang sama, penjualan rumah susun sederhana milik (rusunami) justru lesu. Hunian bertingkat untuk kelas bawah ini cuma terjual 75,4 persen dari total pasokan atau turun 2,4 persen dari kuartal IV-2009. (Nadia Citra Surya/KONTAN)

Baca Selengkapnya disini ....

blogger templates | modified by www.jasa-bikin-web.blogspot.com