Monday, August 30, 2010

Kredit Rusunami Hanya Tercapai 30 Persen dari Target

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran kredit rumah susun sederhana milik atau rusunami subsidi dengan pola fasilitas likuiditas kemungkinan hanya tercapai 30 persen dari target pemerintah sebanyak 30.000 unit.

Lambannya penerapan pola fasilitas likuiditas (FL) dan petunjuk pelaksanaannya membuat perbankan hingga kini masih menghentikan penyaluran kredit rumah susun bersubsidi.

Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah di Jakarta, Senin (9/8), mengemukakan, pihaknya siap menyalurkan kredit rusunami bersubsidi dengan pola FL.

Namun, sampai saat ini belum ada petunjuk teknis tentang persyaratan dan penyaluran FL sehingga FL untuk kredit rumah susun belum bisa diterapkan.

”Dengan sisa waktu penyaluran kredit sampai akhir tahun hanya lima bulan, penyaluran kredit rumah susun subsidi kemungkinan hanya terserap maksimum sebanyak 10.000 unit,” ujar Evi.

Ia mengemukakan, hingga Juni 2010, total penyaluran kredit rumah subsidi berkisar 50.000 unit, yakni berupa rumah sederhana sehat (RSH). Adapun kredit rusunami bersubsidi masih terhenti.

Pemerintah menargetkan penyaluran rumah subsidi pada tahun 2010 sebanyak 150.000 RSH dan 30.000 rusunami.

Sejak awal tahun 2010, perbankan menghentikan penyaluran kredit rusunami bersubsidi karena menunggu pemberlakuan pola FL.

Payung hukum fasilitas likuiditas diterbitkan pemerintah pada Juli 2010, tetapi belum diikuti petunjuk teknis pelaksanaan.

Selama ini, rata-rata kontribusi BTN dalam penyaluran kredit rumah bersubsidi mencapai 97 persen dari total kredit rumah subsidi oleh perbankan.

Terkait penerapan fasilitas likuiditas, Evi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana untuk pembiayaan dari penerbitan obligasi senilai Rp 1,6 triliun.

Dari jumlah itu, sekitar Rp 800 miliar dana akan disatukan (blended) dengan dana pemerintah sebesar Rp 2,6 triliun untuk pembiayaan perumahan subsidi. Dengan demikian, suku bunga kredit untuk FL diharapkan tidak lebih dari 9 persen per tahun. (Brigita Maria Lukita)

Baca Selengkapnya disini ....

blogger templates | modified by www.jasa-bikin-web.blogspot.com